SHARE

Para software engineer atau programmer harus aktif dan dinamis dalam menyiapkan diri dengan kebutuhan industri yang juga berkembang pesat

Melihat kondisi tersebut, inisiator lingkungan software engineer Rumah Coding Cerdas, Rachmat Fajrin mengatakan Indonesia membutuhkan lingkungan tempat bernaung pada programmer lokal untuk saling mendorong untuk maju.

Melalui gerakan Rumah Coding Cerdas, pihaknya membangun ekosistem untuk menjadikan programmer lebih mandiri, kian berdaya, dan mampu bersaing dengan asing.

“Kami berharap banyak talenta yang paham bahwa dalam dunia software engineering ada aspek - aspek lain seperti aspek komunikasi, aspek leadership, aspek manajemen waktu dan prioritas, aspek networking atau relasi dan beberapa aspek aspek lainnya yang harus ditingkatkan kompetensinya. Jadi tidak selalu soal teknis,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Principal Web Platform Tokopedia oleh Irfan Maulana. Menurutnya, programmer lokal harus bisa berkomunitas dengan baik untuk perkembangan diri.

“Mereka akan susah untuk berkembang sendirian. Komunitas bukan tempatnya orang-orang jago ngumpul. Tapi tempat orang-orang yang mau belajar berkumpul. Walaupun dari SMK akuntansi, untungnya di perkuliahan bisa fokus di IT dan bisa mendapat banyak project selama berkuliah, dapat ilmunya ya dari berkomunitas itu sendiri,” jelas dia.

Ia menyampaikan mindset sebagai software engineer perlu di arahkan ke dampak sosial. Untuk membawa dampak yang masif, sehingga melalui komunitas, saling berbagi, menjadi sarana untuk peningkatan kompetensi para pekerja di dunia TI itu sendiri.

Halaman :