SHARE

Ilustrasi - Banjir (istimewa)

CARAPANDANG.COM - Empat orang warga Desa Batulayar Barat, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, meninggal dunia akibat terseret banjir bandang dan tertimbun tanah longsor, pada Senin (6/12/2021) pagi.

Anggota Bintara Pembina Desa (Babinsa) Desa Batulayar Barat, Serda Parhan Taufik, yang ditemui di lokasi pengurusan jenazah menyebutkan empat korban yang meninggal dunia, yakni Papuq Temah (80), Sumiati (50), Sumiahana (35), dan bayinya Ladenia berusia enam bulan.

"Korban atas nama Sumihana ditemukan oleh warga dalam keadaan meninggal dunia di sungai dengan kondisi masih mempertahankan bayinya," kata Serda Parhan, yang membantu proses evakuasi para korban.

Selain korban meninggal dunia, kata dia, ada juga warga yang mengalami patah tulang kaki, yakni Hj Selemah. Wanita lanjut usia tersebut terhempas material yang terbawa banjir bandang.

Sementara satu orang korban yang hanyut terseret banjir di sungai atas nama H Suri (75).

"Semua korban yang meninggal dunia dimakamkan setelah Shalat Ashar, satu korban patah tulang sudah dirawat di rumah sakit, dan satu korban lagi masih dalam pencarian," ujar Serda Parhan.

Selain menyebabkan korban jiwa, banjir bandang disertai longsor tersebut juga menyebabkan sejumlah rumah warga Dusun Batulayar Utara, Desa Batulayar rusak berat, dua diantaranya hanyut terbawa banjir.

Sementara itu, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Mataram melalui Humas Kantor SAR Mataram I Gusti Lanang Wiswanda, mengatakan pihaknya juga mendapatkan laporan terkait adanya korban meninggal dunia dan hilang akibat terseret banjir bandang disertai tanah longsor.

Seluruh personel Kantor SAR Mataram sudah diterjunkan untuk memberikan pertolongan kepada warga terdampak banjir di seluruh wilayah NTB, termasuk di Kecamatan Batulayar, Kabupaten Lombok Barat.

"Semua tim rescue sudah berada di lapangan untuk membantu proses evakuasi warga yang terjebak banjir di berbagai lokasi," katanya.