SHARE

Istimewa

CARAPANDANG.COM -  Direktur Perludem Titi Anggraini mengatakan  jumlah pemilih perempuan pada Pemilu 2019 lebih banyak dibanding jumlah pemilih laki-laki.  Maka itu, seharusnya perempuan menjadi sasaran pergerakan pasangan calon (paslon). 

"Harusnya perempuan juga menjadi wilayah pergerakan paslon," ujarnya dalam webinar politik dan kebangsaan bertema  "Menakar Elektabilitas Figur Capres 2024 Pilihan Emak-emak" yang digelar Salam Institut secara daring di Jakarta, Rabu (15/9). 

Titi menegaskan para calon jangan hanya memanfaatkan suara perempuan pada Pemilu. Tapi, kehadiran perempuan harus masuk dalam visi-misi para pasangan calon presiden. 

"Kehadiran perempuan harus dimasukkan dalam visi misi yang akan dibuat paslon," tegasnya.

Pada kesempatan ini Ketua Umum Pimpinan Pusat Wanita Persatuan Umat Islam (PUI) Iroh Siti Zahroh mengatakan bahwa Sandiaga Uno memiliki peluang yang sangat besar menjadi  calon presiden dengan dukungan kaum perempuan pada Pemilu 2024.

"Bang Sandiaga Uno orangnya jujur, dia menyampaikan LKHPN-nya nyata apa adanya. Latar belakang keluarga baik serta pengalamannya yang profesional,"ujarnya. 

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menjadi perbincangan dalam webinar dengan tema,

Iroh menjelaskan perempuan punya peranan penting pada Pilpres 2024, dikarenakan hampir 50 persen dari 270 juta rakyat Indonesia adalah kalangan emak-emak. "Data lain menunjukkan di generasi Z ada 27,95 persen perempuan. Kalau dari segi umur sebagai pemilih pemula. Jadi, perempuan ini memiliki kontribusi dalam pemilihan," tutur Iroh.

Lebih jauh,  dia menegaskan kriteria pemimpin yang diinginkan emak-emak di antaranya alim, bisa membangkitkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), berpengalaman, hingga memiliki kapasitas dan kapabilitas. 

Tags
SHARE