SHARE

Muhammadiyah

CARAPANDANG.COM - Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) memberikan klarifikasi terkait cuplikan video yang berisi pengumuman salah satu personil panitia pelaksana vaksinasi lansia dan pelayan publik yang menyampaikan bahwa calon peserta vaksinasi dengan KTP non Islam tidak bisa diregistrasi.

Budi Santoso, S.Psi, MKM selaku Divisi Komunikasi Informasi MCCC dalam keterangan persnya di Jakarta, Jumat (2/3) secara tegas menyampaikan bahwa hal tersebut tidak tepat.   Atas kejadian tersebut, kami dengan ini menyatakan sebagai berikut: 

1.Pemerintah sudah melibatkan berbagai kelompok keagamaan dan kelompok masyarakat dalam upaya percepatan vaksinasi COVID-19. Salah satunya inisiatif Kementerian BUMN melibatkan Muhammadiyah dalam mengkoordinir Lansia dan Pelayan Publik Muhammadiyah (Guru Tenaga Pendidikan, Dosen, Dll)  untuk dilakukan Vaksinasi. MCCC Muhammadiyah mengapresiasi dan berterima kasih atas perhatian Pemerintah dalam hal ini.

2.Keinginan masyarakat yang begitu besar untuk segera mendapat vaksin , mengakibatkan warga di luar target sasaran yang dimandatkan kepada MCCC banyak yang ikut mendaftar, sementara kuota peserta terbatas sesuai mandat.

3.MCCC menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan kepada warga yang diluar target sasaran belum bisa dilayani di kegiatan tersebut.

4.Secara umum target sasaran vaksinasi di Rumah Sakit Muhammadiyah dan Aisyiyah di seluruh  Indonesia mengikuti mandat yang diberikan oleh Pemerintah Pusat melalui Kementrian Kesehatan dan Pemerintah Daerah melalui Dinas Kesehatan setempat. 

5.Bahwa Muhammadiyah konsisten dalam mengemban misi Kemanusiaan khususnya  dimasa Pandemi Covid-19  ini.

6. Muhammadiyah akan terus mengerahkan seluruh RS Muhammadiyah dan Aisyiyah se indonesia untuk mensukseskan vaksinasi di Indonesia. 

Tags
SHARE