SHARE

Istimewa

CARAPANDANG.COM - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) secara bertahap akan terus mengimplementasikan penggunaan aplikasi PeduliLindungi ke berbagai aktivitas utama masyarakat seperti perdagangan dan keagamaan.

Hal ini disampaikan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dalam acara peluncuran integrasi fitur QR Code PeduliLindungi dengan berbagai mitra, yang diikuti secara virtual di Jakarta, Kamis (7/10). 

Jika ini bisa dijalankan maka akan membantu dalam penerapan protokol kesehatan pada aktivitas-aktivitas utama.

"Di mana fungsi-fungsi dari aplikasi PeduliLindungi, baik untuk skrining , 'tracing' maupun juga untuk protokol kesehatan itu nantinya bisa kita jalankan dan membantu untuk memudahkan hidup kita menjalankan protokol kesehatan di aktivitas-aktivitas utama," jelasnya. 

Menkes  menjelaskan beberapa aktivitas yang telah mulai menggunakan aplikasi PeduliLindungi di antaranya seperti perdagangan, baik modern dengan tujuan pusat perbelanjaan maupun tradisional seperti pasar. Aplikasi tersebut juga digunakan untuk keperluan transportasi, pariwisata, keperluan bekerja dan pendidikan.

Menkes juga menjelaskan bahwa PeduliLindungi akan dan sudah digunakan untuk aktivitas keagamaan, baik ritual mingguan seperti shalat di masjid dan ibadah di gereja, tapi juga acara keagamaan besar seperti Idul Fitri, Natal dan upacara ngaben di Bali.

"Aplikasi PeduliLindungi secara agresif namun bertahap akan kita implementasikan ke enam aktivitas utama tadi untuk fungsi skrining, tracing dan fungsi protokol kesehatan," katanya menegaskan.

Untuk memperluas jangkauan, Kemenkes telah bermitra dengan berbagai platform digital untuk mengintegrasikan fitur QR Code PeduliLindungi dengan aplikasi lain.

Tags
SHARE