SHARE

Bongkar muat vaksin COVID-19 Moderna dari pesawat di Bandara Internasional Soekarno Hatta (istimewa)

CARAPANDANG.COM – Sebanyak 3,5 juta dosis vaksin Moderna buatan Amerika Serikat (AS) dikabarkan tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Minggu (1/8/2021) siang.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam keterangan pers lewat video mengatakan dukungan vaksin Moderna tersebut diberikan lewat skema berbagi-vaksin COVAX setelah berdiskusi secara intensif dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Penasihat Keamanan Nasional AS Jack Sullivan.

"Amerika Serikat telah memberikan tambahan dukungan vaksin dose-sharing AS melalui COVAX Facility, sebanyak 3,5 juta dosis yang tiba saat ini di Jakarta," kata Retno dalam video yang diunggah oleh Sekretariat Presiden di kanal Youtube.

Kedatangan vaksin tersebut merupakan tahap ke-3 vaksin Moderna dari AS. Sebelumnya Indonesia telah menerima 4.500.160 dosis vaksin dari AS dalam dua tahap,  masing-masing 3.000.060 dan 1.500.100 dosis, kata Retno.

"Dengan kedatangan pada hari ini, maka jumlah vaksin Moderna, dukungan kerja sama Pemerintah AS melalui COVAX Facility yang telah diterima Indonesia adalah 8.000.160 dosis vaksin jadi," kata Menlu.

Retno menyampaikan terima kasih kepada AS karena bantuan tersebut sangat berharga untuk penanganan pandemi di Indonesia.

"Saya ingin menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada Pemerintah AS atas dukungan tambahan vaksin Moderna. Kerja sama melalui dose-sharing mechanism merupakan salah satu cara yang penting untuk dilakukan agar dunia dapat keluar dari pandemi ini,” kata dia.

Hingga kini, Indonesia telah menerima sebanyak 178,357,880 dosis vaksin COVID-19 yang terdiri dari 144.700.280 dosis dalam bentuk bulk dan 33,657,600 dosis vaksin jadi.

"Jika kita pilah lagi dari sisi sumbernya, maka dari COVAX Facility, saat ini Indonesia telah menerima pengiriman sebanyak 19.704.960 dosis vaksin secara gratis. Semuanya merupakan vaksin yang sudah jadi," kata Retno.

Dia mengatakan pemerintah akan terus berupaya mengamankan pengadaan vaksin bagi kepentingan rakyat Indonesia.

Stok Vaksin Aman

Pemerintah menyatakan stok vaksin untuk masyarakat Indonesia aman usai menerima tambahan pasokan vaksin COVID-19 dari pemerintah AS.

"Kedatangan 3,5 juta dosis vaksin jadi produksi Moderna dan 620 ribu dosis vaksin jadi produksi AstraZeneca memastikan bahwa stok vaksin sudah aman, secara keseluruhan sekitar 178 juta dosis, untuk bulan Agustus ini," kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.

Saat menyampaikan keterangan secara virtual mengenai kedatangan pasokan vaksin COVID-19 gelombang 32 dan 33 di Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta di Tangerang, Banten, Minggu, ia mengatakan bahwa persediaan vaksin COVID-19 untuk mencapai target penyuntikan dua juta dosis vaksin per hari sepanjang Agustus 2021 sudah aman.

"Stok vaksin yang aman sangat diperlukan untuk mempercepat dan memperluas program vaksinasi dua juta dosis per hari sesuai dengan arahan dari Presiden RI pada bulan Agustus ini," katanya.

Muhadjir mengatakan bahwa pemerintah Indonesia telah mengamankan pasokan sekitar 440 juta dosis vaksin COVID-19, yang didatangkan secara bertahap.

Tambahan pasokan vaksin COVID-19 buatan Moderna dan AstraZeneca yang baru tiba, menurut dia, berasal dari COVID-19 Vaccines Global Access (COVAC), inisiatif global untuk kesetaraan akses vaksin, serta Pemerintah Inggris.

Vaksin produksi Moderna di Amerika Serikat didatangkan dengan fasilitas COVAX dan vaksin buatan AstraZeneca di Inggris merupakan sumbangan dari Pemerintah Kerajaan Inggris.

Muhadjir mengatakan, pemerintah telah menjalin berbagai kerja sama untuk memenuhi kebutuhan vaksin COVID-19 di Tanah Air.

Pemerintah terus berupaya meningkatkan cakupan vaksinasi COVID-19 guna mewujudkan kekebalan komunal terhadap penyakit tersebut.

Muhadjir mendorong sektor swasta, organisasi profesi, organisasi kemasyarakatan, dan lembaga yang lain ikut bergotong royong untuk mempercepat penuntasan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 pada warga.

"Vaksin yang masuk di Indonesia telah dipastikan aman dan juga halal. Masyarakat tidak perlu ragu untuk ikut melakukan vaksinasi," katanya.

Dia juga menekankan bahwa dalam upaya untuk mengendalikan penularan COVID-19, vaksinasi COVID-19 harus diiringi dengan penerapan protokol kesehatan serta penggiatan pemeriksaan, pelacakan, dan penanganan kasus penularan virus corona.