SHARE

Pembukaan Pendidikan Kader Mubaligh (PKM) Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Depok

CARAPANDANG.COM - Majelis Tabligh bersama Korps Mubaligh Muhammadiyah (KMM) Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Depok menyelanggarakan Pendidikan Kader Mubaligh (PKM) Muhammadiyah. PKM ini diselenggarakan sebanyak 12 kali pertemuan sejak 8 Maret s.d. 22 Mei 2021 di Aula Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah 1 Kota Depok.

Untuk menghindari penyebaran virus Covid-19, disiplin terhadap protokol kesehatan pun dijalankan yakni menjaga jarak, menggunakan masker, dan mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer.

Sekretaris KMM, Ust Mahfan menjelaskan diselenggarakannya PKM Kota Depok dalam rangka untuk memberikan pendidikan kepada para mubaligh dan calon mubaligh Muhammadiyah se-Kota Depok. Dan ini juga merupakan ikhtiar untuk mencapai kecukupan tersedianya mubligh handal yang siap menjadi penyambung dakwah Muhammadiyah di akar rumput.

“Jika terkait akar rumput, dalam Muhammadiyah dikenal dengan tingkat Cabang ataupun Ranting. Karena pada segmentasi akar rumput inilah pendakwah langsung bertemu dengan para pencari manfaat dakwah, dalam hal ini jama’ah. Baik pengurus, anggota, ataupun simpatisan Muhammadiyah,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya yang diterima redaksi di Jakarta, Kamis (18/3).

Dalam pelaksanaannya, dia menjelaskan PKM diawali dengan melakukan pre-test kepada seluruh peserta didik. Hal ini dilakukan  untuk mengukur kesuksesan kegiatan tersebut.

Lebih lanjut dia menjelaskan materi yang diberikan pada PKM ini mulai dari ideologi Muhammadiyah, khittah Muhammadiyah, manhaj Muhammadiyah, paham agama dalam Muhammadiyah, strategi dakwah, dan materi lainnya yang menunjang untuk kesuksesan dakwah.

“Para pemateri dalam PKM Kota Depok diisi oleh para mubaligh, ulama, dan aktivis Muhammadiyah yang memiliki kapasitas sesuai dengan kapasitas yang diamanahkan,” ujarnya menambahkan.

Ustadz Irfanuddin dalam pembukaan PKM Kota Depok menjelaskan, kegiatan ini diikuti lebih dari 40 peserta. Seluruh peserta berasal dari beragam utusan yang sebagian berasal dari cabang Muhammadiyah ataupun ranting Muhammadiyah se-Kota Depok.  

Dia mengatakan, mubaligh Muhammadiyah idealnya harus bersertifikat yang diperoleh dari proses Pendidikan Kader Muhammadiyah yang di selenggarakan seperti ini.

“Tidak cukup jika mubaligh Muhammadiyah menyampaikan dakwahnya tanpa memahami dasar-dasar Kemuhammadiyahan dengan baik, benar,  dan tuntas. Sehingga ke depan, Muhammadiyah memiliki ketersediaan yang cukup para penyampai-penyampai agama yang berkarakter kuat dengan Kemuhammadiyahannya,”ujarnya.

Tags
SHARE