SHARE

Kiri ke kanan) Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Filianingsih Hendarta, Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo, Parliamentary Vice-Minister METI Jepang Makoto Nagamine, dan Director General for Commerce and Service Industry Policy METI Jepang

CARAPANDANG - Bank Indon​esia (BI) kembali memperluas jaringan kerja sama pembayaran dengan mitra strategis internasional yakni dengan Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri (METI) Jepang melalui penandatanganan nota kerja sama terkait Pembayaran Berbasis Quick Response (QR) code.

Penandatanganan nota kerja sama dilakukan Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Filianingsih Hendarta dan Director General for Commerce and Service Industry Policy METI Jepang Mogi Tadashi pada 9 Desember 2022 di Tokyo, Jepang, yang disaksikan oleh Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo serta Parliamentary Vice-Minister METI Jepang Makoto Nagamine.

 Dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat, Deputi Gubernur Dody Budi Waluyo menyampaikan kerja sama pembayaran berbasis QR code antara BI dan METI akan menjadi perhatian utama bagi regulator dan industri mengingat kerja sama untuk memperkuat hubungan ekonomi antara RI dan Jepang.

 Kerja sama pembayaran berbasis QR code bertujuan mengakselerasi penerapan dan interoperabilitas pembayaran lintas batas atau negara dengan menggunakan QR code, yakni QR Code Indonesian Standard (QRIS) dan Japan Unified QR Code (JPQR).

 Kerja sama ini akan membangun kerangka yang memfasilitasi pembayaran berbasis QR code kedua negara, termasuk untuk pihak ketiga, seperti operator sistem pembayaran.

Kesepakatan tersebut menandai dimulainya kerja sama antara BI dan METI Jepang untuk melakukan berbagai kegiatan terkait interkonektivitas sistem pembayaran berbasis QR code yang meliputi dialog kebijakan, kerja sama teknis, dan pembentukan kelompok kerja.

 Kelompok kerja itu, lanjutnya, untuk memastikan tercapainya tujuan, termasuk upaya mengimplementasikan pembayaran lintas batas berbasis QR code guna mendukung transaksi antar masyarakat kedua negara. Harapannya, hal ini dapat mendorong digitalisasi sistem pembayaran baik di Indonesia maupun Jepang.

 Kerja sama sistem pembayaran berbasis QR code disebut sekaligus menjadi wujud nyata implementasi dari "G20 Roadmap for Enhancing Cross-border Payments", serta menjadi terobosan dalam memperkuat integrasi ekonomi kawasan sejalan dengan Keketuaan Indonesia pada ASEAN and co-Chairmanship Jepang pada ASEAN+3 pada tahun 2023.

 Selain itu konektivitas pembayaran juga perlu dikaitkan dengan kerangka kerja untuk mendorong penggunaan uang lokal dalam rangka mendukung kegiatan perdagangan dan investasi internasional sehingga tercipta transaksi ritel dan wholesale lintas batas yang efisien.

 BI terus berupaya menginisiasi, memperkuat, dan memperluas kerja sama dengan berbagai mitra strategis internasional, baik secara bilateral maupun multilateral, dengan berbagai bank sentral dan otoritas mitra internasional, sehingga dapat menciptakan sistem pembayaran lintas batas yang lebih murah, cepat, inklusif, dan transparan.




Tags
SHARE