CARAPANDANG.COM - Untuk meningkatkan pemahaman politik bagi generasi muda dan kalangan millenial di Aceh, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Nagan Raya Provinsi Aceh menggelar diskusi politik.
Ketua KNPI Nagan Raya Aceh Banta Diman mengatakan, kegiatan diskusi tersebut untuk membuka ruang diskusi bagi kaum muda, sehingga mereka lebih memahami kondisi alam demokrasi di Tanah Air.
Dia menuturkan diskusi politik tersebut dilakukan dengan menghadirkan sejumlah tokoh politik muda dari sejumlah partai politik di Nagan Raya, antara lain Ketua Partai Gelola Kabupaten Nagan Raya Abdi Yusrizal dan Sekretaris DPD II Partai Golongan Karya Kabupaten Nagan Raya Ardiansyah.
“Seri diskusi politik kaum muda ini merupakan program dari KNPI Nagan Raya untuk membuka ruang komunikasi kawan-kawan generasi muda dengan partai politik,” ujarnya di Suka Makmue, Minggu (14/3).
Dia melanjutkan, melalui kegiatan tersebut pihaknya ingin mencoba membangun budaya baru dalam alam demokrasi di Aceh, agar kaum millenial paham ilmu politik dan dapat belajar berdemokrasi secara sehat dan terbuka.
Selain itu, diskusi yang digelar juga memberikan pemahaman bahwa perbedaan atas pilihan dan pandangan politik adalah bagian dari dunia demokrasi. “Perbedaan pilihan serta pandangan politik harus menjadi kekuatan bagi proses pembangunan di Nagan Raya. Maka semua potensi yang ada di Nagan Raya harus memiliki yang sama dalam melihat kepentingan pembangunan Nagan Raya,” pungkasnya.
Ketua KNPI Nagan Raya Aceh Banta Diman mengatakan, kegiatan diskusi tersebut untuk membuka ruang diskusi bagi kaum muda, sehingga mereka lebih memahami kondisi alam demokrasi di Tanah Air.
Dia menuturkan diskusi politik tersebut dilakukan dengan menghadirkan sejumlah tokoh politik muda dari sejumlah partai politik di Nagan Raya, antara lain Ketua Partai Gelola Kabupaten Nagan Raya Abdi Yusrizal dan Sekretaris DPD II Partai Golongan Karya Kabupaten Nagan Raya Ardiansyah.
“Seri diskusi politik kaum muda ini merupakan program dari KNPI Nagan Raya untuk membuka ruang komunikasi kawan-kawan generasi muda dengan partai politik,” ujarnya di Suka Makmue, Minggu (14/3).
Dia melanjutkan, melalui kegiatan tersebut pihaknya ingin mencoba membangun budaya baru dalam alam demokrasi di Aceh, agar kaum millenial paham ilmu politik dan dapat belajar berdemokrasi secara sehat dan terbuka.
Selain itu, diskusi yang digelar juga memberikan pemahaman bahwa perbedaan atas pilihan dan pandangan politik adalah bagian dari dunia demokrasi. “Perbedaan pilihan serta pandangan politik harus menjadi kekuatan bagi proses pembangunan di Nagan Raya. Maka semua potensi yang ada di Nagan Raya harus memiliki yang sama dalam melihat kepentingan pembangunan Nagan Raya,” pungkasnya.
.jpg "Hindari Wabah HFMD dan DBD Dengan Jaga Kebersihan")
.jpg "Uji Publik Kemensos Tata Cara Usulan DTKS Musyawarah Desa")
.jpg "Sakit Punggung Dapat Dipicu Stres")
.jpg "Shin Tae-yong Tak Segan Bawa Garuda Kalahkan Negaranya")
.jpg "BCL Asia 2024: Pelita Jaya Lolos ke Babak Utama Usai Kalahkan Prawira")